JAKARTA - Air mineral merupakan air minum dalam kemasan yang berasal dari alam, biasanya dari mata air pegunungan, dan hanya mengalami proses sterilisasi sehingga kandungan mineral alaminya tetap terjaga.
Mineral seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium tidak hanya memberi rasa khas, tetapi juga mendukung kesehatan tulang, jantung, serta keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Beberapa merek air mineral bahkan mencantumkan secara rinci mineral yang terkandung serta kadarnya.
Konsumsi air mineral secara rutin membantu menjaga hidrasi tubuh, mendukung metabolisme, dan memberikan rasa segar alami tanpa perlu khawatir kehilangan nutrisi penting.
Air Demineral, Air Murni Tanpa Mineral
Berbeda dengan air mineral, air demineral merupakan air yang telah melalui proses penyulingan atau deionisasi sehingga seluruh mineral dan ion alami di dalamnya dihilangkan.
Air ini biasanya diberi label ‘Air Demineral’, ‘Air Murni’, atau ‘Pure Water’. Proses pemurnian menghasilkan air yang sangat murni, bebas kontaminan, dan cocok untuk kebutuhan industri atau laboratorium.
Namun dari sisi nutrisi, air demineral tidak memberikan mineral penting yang terdapat pada air mineral. Penelitian menunjukkan konsumsi air demineral jangka panjang dapat berpotensi menurunkan kualitas asupan nutrisi tertentu.
Perbandingan Kesehatan Air Mineral dan Demineral
Menurut riset, air mineral memiliki keunggulan dalam mendukung keseimbangan mineral tubuh, sedangkan air demineral hanya menyediakan cairan tanpa mineral tambahan.
Minum air mineral membantu memenuhi kebutuhan kalsium dan magnesium harian, yang penting bagi kekuatan tulang, fungsi otot, dan pengaturan tekanan darah. Sebaliknya, air demineral murni tidak memberikan manfaat tambahan dari sisi mineral dan apabila dikonsumsi terus-menerus dalam jangka panjang dapat menurunkan cadangan mineral tubuh.
Dengan demikian, bagi mereka yang ingin menjaga hidrasi sekaligus mendukung asupan mineral, air mineral tetap menjadi pilihan utama.
Kesimpulan dan Rekomendasi Konsumsi
Memilih air minum sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan. Air mineral menawarkan hidrasi sehat sekaligus mendukung asupan mineral penting bagi tubuh. Air demineral cocok untuk kebutuhan murni, seperti penggunaan laboratorium atau industri, namun tidak ideal sebagai sumber mineral harian.
Konsumsi air mineral secara rutin mendukung kesehatan secara menyeluruh, sedangkan air demineral sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya sumber hidrasi jangka panjang.
Dengan memahami perbedaan kedua jenis air ini, konsumen bisa lebih bijak dalam menjaga hidrasi dan kesehatan tubuh secara optimal.