JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) menunjukkan kinerja keuangan yang solid sepanjang Januari–September 2025. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,65 triliun, meningkat 12,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan laba ini terjadi meskipun harga komoditas global masih fluktuatif. Pendapatan perusahaan juga mengalami pertumbuhan 13,22% menjadi Rp32,39 triliun. Didorong oleh kontribusi utama dari segmen perdagangan dan distribusi senilai Rp29,87 triliun, pabrikan Rp351,8 miliar, logistik Rp1,51 triliun, dan kawasan industri Rp1,27 triliun, dikurangi penyesuaian eliminasi Rp612,35 miliar.
Beban pokok penjualan dan pendapatan tercatat Rp29,62 triliun atau meningkat 12,83% YoY. Dengan demikian, laba kotor AKRA mencapai Rp2,76 triliun, tumbuh 17,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp2,48 triliun, dengan margin laba bersih tetap terjaga di level 5%. Return on equity (ROE) perusahaan juga meningkat menjadi 20% dari 19% pada periode sebelumnya, menunjukkan efisiensi pengelolaan modal yang kuat.
Strategi Pertumbuhan dan Pendapatan Berulang
Presiden Direktur AKRA, Haryanto Adikoesoemo, menekankan bahwa stabilitas laba mencerminkan fundamental perusahaan yang kuat di tengah tantangan bisnis.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah pendapatan berulang dari kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), yang meningkat pesat dibandingkan tahun sebelumnya.
Haryanto menyebutkan bahwa segmen utilitas industri di JIIPE membentuk sumber pendapatan berulang yang signifikan, memperkuat posisi perusahaan untuk menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu.
Selain itu, AKRA terus fokus pada pengembangan segmen perdagangan dan distribusi dengan prioritas ekspansi ke wilayah Indonesia Timur. Perseroan juga memperkuat jaringan business-to-consumer (B2C), seiring meningkatnya permintaan konsumen dan perbaikan iklim investasi di Indonesia.
Haryanto menilai bahwa optimisme di sektor investasi akan mendorong pertumbuhan penjualan lahan di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan perseroan di masa mendatang.
Posisi Keuangan dan Likuiditas Terjaga
Hingga kuartal III/2025, total aset AKRA mencapai Rp33,72 triliun, naik 1,86% year to date (YtD). Liabilitas perusahaan meningkat 3,66% menjadi Rp19,16 triliun, sementara ekuitas turun 0,42% menjadi Rp14,56 triliun.
Kas dan setara kas tercatat sebesar Rp5,84 triliun, tumbuh 25,66% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan posisi likuiditas yang sehat.
Struktur keuangan perseroan tetap konservatif, ditunjukkan oleh rasio utang terhadap ekuitas (DER) sebesar 0,03 kali dan rasio net gearing -0,08 kali, menegaskan posisi kas bersih yang kuat.
Kondisi ini memberikan fleksibilitas bagi AKRA untuk terus melakukan ekspansi bisnis, investasi infrastruktur, dan penguatan operasional di berbagai segmen.
Prospek dan Rencana Strategis Ke Depan
Haryanto menegaskan bahwa AKRA akan memperkuat optimalisasi segmen perdagangan dan distribusi serta fokus pada pengembangan wilayah baru, khususnya di Indonesia Timur.
Perusahaan menilai peluang pasar di kawasan ini cukup besar, sehingga ekspansi diyakini dapat mendongkrak pertumbuhan pendapatan jangka menengah hingga panjang.
Selain itu, AKRA juga berkomitmen untuk menjaga stabilitas laba melalui diversifikasi pendapatan dari segmen kawasan industri, logistik, dan perdagangan. Pendekatan ini diharapkan dapat menghadirkan sumber pendapatan berulang yang lebih kuat, sekaligus memperkuat ketahanan perusahaan terhadap fluktuasi pasar global.
Manajemen optimistis bahwa kombinasi antara kinerja keuangan yang solid, likuiditas yang sehat, dan strategi pertumbuhan yang terukur akan mendukung pencapaian target jangka menengah AKRA.
Perusahaan juga akan terus memantau peluang bisnis baru yang dapat meningkatkan nilai pemegang saham, sekaligus mempertahankan posisi sebagai salah satu pemain utama di sektor distribusi migas dan industri terkait.
Dengan pencapaian laba bersih Rp1,65 triliun, pertumbuhan pendapatan yang stabil, dan posisi kas yang kuat, AKRA mencerminkan perusahaan yang mampu mengelola risiko bisnis dengan baik, memanfaatkan peluang pasar, serta terus berinovasi untuk menghadirkan pertumbuhan berkelanjutan.
Ke depan, fokus pada ekspansi, penguatan segmen B2C, dan optimalisasi kawasan industri diyakini akan menjadi motor penggerak kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang.