JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan kesiapsiagaan armada kapal demi memastikan keselamatan penumpang di tengah potensi cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga Februari 2026.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan menjaga layanan tetap andal sekaligus aman di seluruh lintasan penyeberangan nasional.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa keselamatan tetap menjadi prioritas utama, apalagi dengan perkiraan puncak musim hujan yang akan dimulai lebih awal di wilayah barat Indonesia dan bergeser ke selatan serta timur pada awal tahun depan.
“Kami berkomitmen memberikan layanan yang tidak hanya andal, tetapi juga menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Setiap perjalanan harus berlangsung aman, termasuk saat menghadapi cuaca ekstrem,” ujarnya.
BMKG memprediksi puncak hujan terjadi lebih dulu di Sumatra, Jawa Barat, dan sekitarnya, sementara wilayah selatan dan timur diperkirakan mengalami curah hujan tinggi di awal tahun.
Aktivitas arus permukaan laut di Pelabuhan Merak tercatat meningkat, menandakan perlunya perhatian khusus bagi armada yang melintas jalur penyeberangan tersebut.
Langkah Antisipatif di Cabang Utama
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa perusahaan telah menyiapkan langkah antisipatif di empat cabang utama, yaitu Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.
Langkah ini mencakup kesiapan tugboat pendukung operasional, peningkatan kesiapan armada, penguatan fasilitas pelabuhan, serta pengembangan sistem komunikasi dan informasi yang lebih cepat.
Koordinasi intensif dengan BMKG dilakukan secara berkala untuk memantau kondisi cuaca dan arus di pelabuhan maupun lintasan penyeberangan.
Selain itu, ASDP terus menjalin komunikasi dengan regulator, seperti Syahbandar dan BPTD, agar keputusan operasional terkait buka-tutup pelabuhan dapat diambil secara cepat dan terkoordinasi demi keselamatan penumpang.
Shelvy menekankan pentingnya kolaborasi antara operator, regulator, dan masyarakat. “Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Masyarakat diimbau selalu mengikuti arahan petugas di pelabuhan maupun di atas kapal, dan tidak memaksakan diri bepergian bila kondisi cuaca tidak memungkinkan,” ujarnya.
Regulator dan Keputusan Operasional
Keputusan perjalanan kapal sepenuhnya berada di bawah kewenangan regulator, khususnya Syahbandar, yang menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB). ASDP memastikan seluruh armada mematuhi ketentuan ini sebagai bagian dari prosedur keselamatan.
Shelvy menambahkan, meskipun banyak penumpang ingin tiba tepat waktu, perusahaan tidak mengutamakan kecepatan melainkan keselamatan. Proses pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan pemantauan kondisi terkini dan analisis risiko untuk memastikan mobilitas masyarakat tetap aman.
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memeriksa informasi cuaca terkini sebelum melakukan perjalanan. Kepatuhan terhadap arahan petugas dan disiplin di area pelabuhan maupun di atas kapal akan sangat membantu mengurangi risiko dan memastikan perjalanan berlangsung lancar.
Kolaborasi dan Layanan Berkelanjutan
ASDP menekankan bahwa kesiapan armada bukan hanya soal jumlah kapal, tetapi juga kualitas sistem keselamatan dan prosedur operasional.
Perusahaan memanfaatkan teknologi pemantauan cuaca, sistem komunikasi real-time, serta prosedur mitigasi risiko untuk memastikan setiap penyeberangan berlangsung aman, tertib, dan nyaman.
Upaya ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang ASDP untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan ferry nasional.
Dengan armada yang siap dan sistem yang tangguh, perusahaan optimistis dapat menjaga mobilitas masyarakat tetap lancar selama periode cuaca ekstrem, sekaligus memperkuat posisi sebagai operator penyeberangan andal di Indonesia.
Kolaborasi yang solid antara operator, regulator, dan masyarakat diyakini menjadi kunci keberhasilan. ASDP terus meningkatkan koordinasi lintas pihak, memperbarui SOP keselamatan, dan menyediakan informasi terbaru bagi penumpang.
Dengan langkah ini, perjalanan di jalur penyeberangan tetap dapat dilakukan secara aman dan nyaman meski menghadapi tantangan cuaca ekstrem.