Harga TBS Kelapa Sawit Riau Tidak Berubah Signifikan

Rabu, 17 September 2025 | 11:58:39 WIB
Harga TBS Kelapa Sawit Riau Tidak Berubah Signifikan

JAKARTA - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau merilis harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit kemitraan plasma untuk periode 17–23 September 2025. 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dr Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa penurunan harga tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp5,15 per kilogram atau sekitar 0,14 persen dari harga sebelumnya.

"Sehingga harga pembelian TBS petani turun menjadi Rp3.681,36 per kilogram dengan harga cangkang sebesar Rp17,38 per kilogram," jelas Dr Defris Hatmaja. Penetapan harga ini tetap memperhatikan keseimbangan antara produsen, perkebunan, dan pabrik kelapa sawit di Riau.

Indeks K yang digunakan pada periode ini adalah untuk satu bulan ke depan, yakni 92,75 persen. Harga jual CPO minggu ini naik sebesar Rp22,07, sedangkan harga kernel naik Rp16,98 dibanding minggu sebelumnya. 

Beberapa pabrik kelapa sawit tidak melakukan penjualan, sehingga sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, harga CPO dan kernel yang digunakan adalah rata-rata tim. Apabila terjadi validasi kedua, harga yang dipakai adalah rata-rata KPBN.

Harga rata-rata CPO KPBN periode ini tercatat Rp14.582,50 per kilogram, dan harga kernel KPBN sebesar Rp13.610,33 per kilogram. Menurut Dr Defris, penurunan harga minggu ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor turunnya indeks K.

Upaya Peningkatan Kesejahteraan Petani

Dr Defris menekankan bahwa membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan hasil kerja sama serius seluruh stakeholder, termasuk dukungan Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen ini diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani.

"Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya. Dengan harga yang relatif stabil, petani diharapkan dapat merencanakan produksi dan pemasaran dengan lebih baik.

Harga TBS Berdasarkan Umur Tanaman

Untuk rincian harga TBS kelapa sawit plasma periode 17–23 September 2025, Disbun Riau menetapkan sebagai berikut:

Umur 3 tahun: Rp2.842,43 per kilogram

Umur 4 tahun: Rp3.217,65 per kilogram

Umur 5 tahun: Rp3.408,75 per kilogram

Umur 6 tahun: Rp3.556,51 per kilogram

Umur 7 tahun: Rp3.633,65 per kilogram

Umur 8 tahun: Rp3.676,51 per kilogram

Umur 9 tahun: Rp3.681,36 per kilogram

Umur 10–20 tahun: Rp3.662,20 per kilogram

Umur 21 tahun: Rp3.605,41 per kilogram

Umur 22 tahun: Rp3.551,17 per kilogram

Umur 23 tahun: Rp3.493,04 per kilogram

Umur 24 tahun: Rp3.429,42 per kilogram

Umur 25 tahun: Rp3.357,76 per kilogram

Dengan penetapan harga ini, Disbun memastikan harga pembelian tetap seimbang dan kompetitif bagi petani plasma.

Kestabilan Harga TBS Jaga Ekonomi Lokal

Selain menjaga pendapatan petani, stabilitas harga TBS juga berperan penting dalam mendukung ekonomi lokal. Penurunan harga yang sangat tipis tidak menurunkan daya beli petani dan tetap menjaga kelancaran produksi kelapa sawit.

Dr Defris menyebutkan bahwa koordinasi antara petani, koperasi, dan pabrik kelapa sawit merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas harga TBS. Dengan pendekatan transparan dan sistematis, Disbun mampu memastikan harga sesuai dengan kondisi pasar, indeks K, dan biaya produksi.

Harapan ke Depan

Ke depan, Disbun Riau berkomitmen untuk terus memantau harga TBS setiap minggu dan menyesuaikannya dengan dinamika pasar. Langkah ini diambil untuk memastikan petani tetap mendapatkan harga wajar, pabrik tetap efisien, dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.

“Dengan pengawasan ketat dan tata kelola yang baik, harga TBS di Riau akan tetap stabil dan mendukung pertumbuhan ekonomi perkebunan,” tambah Dr Defris.

Langkah-langkah ini sekaligus menjadi bukti keseriusan pemerintah provinsi dan pihak terkait dalam mengutamakan kepentingan petani plasma serta menjaga kesinambungan industri kelapa sawit di Riau.

Terkini