JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) menegaskan komitmennya untuk terus membagikan dividen dengan rasio pembayaran atau dividend payout ratio sebesar 50%. Salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia ini juga mengisyaratkan akan mempertahankan rasio tersebut untuk pembagian dividen dari laba tahun buku 2025.
Keputusan pembagian dividen BJTM tetap bergantung pada keputusan pemegang saham yang akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Meski begitu, Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan BJTM, Arif Suhirman, menegaskan bahwa pihaknya konsisten membagikan dividen dengan rasio pembayaran 50%. Strategi ini memberikan kepastian bagi investor yang mengandalkan dividen sebagai sumber pendapatan dari kepemilikan saham BJTM.
Tren Pembagian Dividen yang Konsisten
"Secara faktual dan secara tren kami terus membagikan dividen secara berkesinambungan setiap tahunnya. Perseroan memiliki kebijakan untuk rasio pembagian dividen di level 50% dari laba bersih setiap tahunnya," ujar Arif saat public expose live 2025 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) secara virtual. Pernyataan ini menegaskan bahwa strategi pembagian dividen BJTM tidak hanya berlaku untuk satu periode, tetapi merupakan kebijakan jangka panjang yang stabil dan berkelanjutan.
Sejak beberapa tahun terakhir, BJTM menunjukkan konsistensi dalam pembagian dividen. Untuk tahun buku 2024, emiten perbankan milik pemerintah daerah ini telah membagikan dividen sebesar Rp 821,5 miliar, yang diperoleh dari laba bersih sebesar Rp 1,28 triliun. Sesuai keputusan RUPST 22 Mei 2025, perseroan membagikan 64% dari laba bersih tahun buku 2024, sehingga setiap pemegang satu saham menerima dividen sebesar Rp 54,71 per saham. Data ini menunjukkan bahwa BJTM tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan laba, tetapi juga memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor.
Kinerja Laba dan Pertumbuhan Keuangan
Terkait kinerja bottom line, hingga semester I-2025, Bank Jatim mencatat laba bersih (bank only) sebesar Rp 703 miliar, tumbuh 13,26% secara year on year (YoY). Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa meski bank terus membagikan dividen secara konsisten, kinerja keuangan tetap sehat dan stabil. Laba yang meningkat memungkinkan perseroan mempertahankan rasio dividen yang stabil, tanpa mengurangi kebutuhan modal untuk ekspansi maupun operasional bank.
Pentingnya Dividen bagi Investor
Pembagian dividen secara konsisten menjadi indikator positif bagi pasar saham, terutama bagi investor yang menilai stabilitas perusahaan melalui kemampuan memberikan return dari laba. Bagi pemegang saham BJTM, dividen bukan sekadar bonus, tetapi bukti nyata bahwa bank mengelola bisnis dengan efisien dan sehat. Rasio pembayaran 50% memberikan keseimbangan antara pemanfaatan laba untuk pengembangan usaha dan memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor.
Strategi Jangka Panjang dan Loyalitas Investor
Arif Suhirman menekankan bahwa konsistensi pembagian dividen menjadi bagian dari strategi jangka panjang BJTM untuk menjaga loyalitas investor dan menarik minat pemegang saham baru. Dividen yang stabil, didukung kinerja laba yang positif, menegaskan posisi BJTM sebagai salah satu BPD terkemuka yang mampu memberikan keuntungan berkesinambungan.
Selain itu, pertumbuhan laba yang sehat hingga semester pertama 2025 menunjukkan ketahanan Bank Jatim dalam menghadapi dinamika ekonomi regional maupun nasional. Kinerja bottom line yang terus meningkat memungkinkan perseroan mempertahankan kebijakan dividen 50%, sekaligus memperkuat kepercayaan pasar terhadap stabilitas dan prospek bank ke depan.
Keseimbangan Antara Dividen dan Ekspansi
Seiring dengan tren pertumbuhan sektor perbankan regional, kebijakan dividen BJTM menunjukkan bahwa bank dapat mengelola laba secara seimbang. Sebagian laba dialokasikan untuk dividen, sedangkan sebagian lagi digunakan untuk ekspansi dan operasional. Dengan begitu, pertumbuhan bisnis tetap terjaga, sementara investor tetap menerima imbal hasil yang kompetitif.
Bagi investor, kepastian dividen 50% memberikan sinyal positif mengenai prospek jangka panjang. Rasio dividen yang stabil menjadi salah satu faktor pertimbangan utama dalam keputusan investasi, terutama bagi mereka yang mengutamakan pendapatan dari dividen dibandingkan pergerakan harga saham jangka pendek.
Dividen sebagai Bukti Kinerja dan Kepercayaan
Dengan tren pembagian dividen yang konsisten dan kinerja laba yang terus meningkat, Bank Jatim berhasil menegaskan reputasinya sebagai lembaga keuangan yang sehat, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan pemegang saham. Kebijakan ini juga mencerminkan komitmen bank untuk menjalankan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan keberlanjutan dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, konsistensi pembagian dividen 50% oleh Bank Jatim menjadi sinyal positif bagi investor dan pemegang saham. Laba bersih yang terus bertumbuh, didukung manajemen yang profesional dan strategi yang terencana, memastikan dividen dapat diberikan secara berkesinambungan tanpa mengorbankan kebutuhan modal atau ekspansi bisnis.
Dengan pertumbuhan laba yang solid, pembagian dividen yang konsisten, serta fokus pada efisiensi operasional, Bank Jatim menunjukkan bahwa kinerja finansial dan kepuasan investor dapat berjalan seiring. Rasio dividen 50% bukan hanya angka, tetapi wujud komitmen BJTM dalam memberikan manfaat nyata kepada para pemegang saham sekaligus menjaga keberlanjutan bisnis bank.