JAKARTA - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), yang merupakan anak perusahaan dari PT Pertamina International Shipping (PIS), kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi tanggap darurat bencana. Perusahaan yang bergerak di sektor maritim ini menyalurkan bantuan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah wilayah di Provinsi Bali.
Bencana banjir yang melanda beberapa titik wilayah Bali telah menyebabkan kerugian besar dan mengakibatkan warga kehilangan tempat tinggal serta kesulitan mendapatkan bahan pokok. Menanggapi kondisi tersebut, PTK bergerak cepat untuk memberikan bantuan berupa sembako demi meringankan beban warga.
Pengiriman bantuan ini dilaksanakan pada Jumat, 12 September 2025, dengan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali guna memastikan distribusi tepat sasaran. Melalui kerja sama tersebut, PTK berharap bantuan dapat diterima langsung oleh para pengungsi di posko-posko yang telah disiapkan.
Paket bantuan disalurkan langsung ke posko pengungsian
Jenis bantuan yang diberikan PTK terdiri dari berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, telur, makanan kaleng, susu, hingga biskuit. Seluruh paket sembako dikemas dengan rapi dan dikirimkan langsung ke dapur umum dan posko pengungsian yang tersebar di daerah terdampak.
Koordinasi dengan BPBD Bali menjadi bagian penting dalam proses distribusi agar bantuan tidak hanya cepat diterima, namun juga menyentuh pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan. PTK memastikan bahwa bantuan ini tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tetapi juga sebagai respon aktif terhadap kondisi darurat.
Pendistribusian bantuan ini dilakukan dengan mengutamakan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Setiap paket dicatat dan diserahkan sesuai prosedur yang telah ditentukan, guna menjamin tidak adanya tumpang tindih atau ketidaktepatan dalam penyaluran.
Komitmen PTK dalam mendukung ketahanan sosial masyarakat
Direktur Utama PTK, I Ketut Laba, menyampaikan bahwa perusahaan memiliki komitmen kuat dalam memperkuat ketangguhan sosial masyarakat, terutama di wilayah-wilayah operasional perusahaan. Ia menekankan bahwa keberadaan PTK tidak hanya difokuskan pada pengembangan bisnis maritim semata, tetapi juga pada upaya menciptakan dampak sosial yang positif.
“PTK hadir bukan hanya untuk mendukung ekosistem energi nasional, tetapi juga untuk menjadi bagian dari solusi saat masyarakat menghadapi situasi sulit. Bantuan ini adalah bentuk empati kami terhadap masyarakat Bali yang terdampak bencana,” ujarnya.
Dalam konteks ini, PTK terus mendorong agar setiap lini bisnis di bawah naungan Pertamina Group memiliki kepekaan sosial dan tanggung jawab kolektif terhadap keberlangsungan hidup masyarakat sekitar. Aksi-aksi nyata seperti ini mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh perusahaan.
Peran sinergi antara perusahaan dan pemerintah daerah
Vice President Legal & Relation PTK, Amran Reza, turut menggarisbawahi pentingnya kerja sama yang erat antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat dalam penanganan bencana. Ia mengatakan bahwa nilai-nilai yang dipegang perusahaan, seperti AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif), menjadi landasan dalam setiap aksi sosial yang dilakukan PTK.
“Sinergi adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi darurat. PTK hadir tidak hanya sebagai penyedia layanan, tapi juga sebagai mitra yang peduli dan siap memberi solusi bagi masyarakat di saat genting,” kata Amran.
Menurutnya, perusahaan harus hadir secara aktif di tengah masyarakat, bukan hanya saat keadaan normal, tetapi juga saat terjadi krisis. PTK ingin terus menjadi contoh bagaimana perusahaan nasional bisa memberikan dampak sosial yang luas.
Arah keberlanjutan program CSR PTK di masa depan
PTK berkomitmen untuk terus memperkuat program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang selama ini dijalankan. Fokus utama ke depan mencakup peningkatan ketangguhan masyarakat terhadap bencana, kesiapsiagaan lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
Bantuan yang diberikan kepada korban banjir di Bali bukanlah aksi satu kali, melainkan bagian dari strategi keberlanjutan yang dijalankan oleh PTK. Langkah ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin mengenai pemulihan pascabencana dan penguatan kapasitas komunitas lokal.
Dengan semangat “Handal Melayani Negeri, Expanding Beyond Borders,” PTK ingin menjadi mitra strategis dalam setiap proses pemulihan dan pembangunan berkelanjutan. Keberpihakan perusahaan pada aspek sosial menjadi kekuatan dalam membangun relasi jangka panjang dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.