BUMN

Kesempatan Magang BUMN 2025 Terbuka Untuk Mahasiswa

Kesempatan Magang BUMN 2025 Terbuka Untuk Mahasiswa
Kesempatan Magang BUMN 2025 Terbuka Untuk Mahasiswa

JAKARTA - Pemerintah mematangkan Program Magang Nasional 2025 yang khusus ditujukan bagi lulusan perguruan tinggi dengan masa kelulusan maksimal satu tahun.

Program ini memberikan kesempatan bagi fresh graduate untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung di berbagai perusahaan. Skema magang dirancang agar peserta memperoleh keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.

Program ini termasuk dalam Paket Ekonomi 2025, yang terdiri atas delapan program akselerasi di tahun 2025, empat program lanjutan pada 2026, dan lima program unggulan pemerintah untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan program magang terbuka untuk seluruh perusahaan, baik swasta maupun BUMN. “Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut,” ujarnya.

Pelaksanaannya dilakukan melalui kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia usaha, sehingga lulusan baru bisa lebih cepat menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Airlangga menambahkan, finalisasi program sedang dilakukan bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi

“Program magang sedang dimatangkan Menristekdikti. Tapi salah satunya adalah mereka yang eligible adalah yang lulus maksimal satu tahun. Sehingga bisa fresh graduate, bisa ditangkap,” jelasnya.

Skema dan Manfaat Program Magang

Program Magang Nasional 2025 ditargetkan mulai berjalan pada kuartal keempat 2025 dan akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Para peserta akan memperoleh upah sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) di daerah masing-masing. 

Pemerintah juga menanggung biaya upah peserta selama enam bulan penuh, memastikan peserta tetap mendapatkan kompensasi yang layak. Skema ini diharapkan membantu lulusan baru mendapatkan pengalaman kerja lebih cepat sekaligus mempercepat akselerasi dunia usaha dan penyerapan tenaga kerja nasional. 

Dengan demikian, fresh graduate tidak hanya memperoleh pengalaman, tetapi juga dapat memahami dinamika industri dan membangun jaringan profesional sejak awal karier.

Rangkaian Paket Ekonomi 8+4+5

Paket Ekonomi 2025 mencakup delapan program akselerasi, salah satunya Program Magang Fresh Graduate dengan target 20 ribu lulusan, uang saku sesuai UMP selama enam bulan, dan anggaran Rp198 miliar. 

Program lain antara lain PPh 21 Ditanggung Pemerintah untuk sektor pariwisata, bantuan pangan beras, subsidi iuran JKK dan JKM, fasilitas perumahan BPJS Ketenagakerjaan, program padat karya tunai, percepatan deregulasi perizinan, dan program perkotaan untuk gig economy.

Selain itu, empat program akan dilanjutkan pada 2026 karena terbukti efektif, seperti insentif PPh Final untuk UMKM, PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata dan industri padat karya, serta perluasan diskon iuran JKK dan JKM. Skema ini ditargetkan mencakup jutaan pekerja, termasuk petani, nelayan, pedagang, dan pekerja rumah tangga.

Program Penyerapan Tenaga Kerja

Pemerintah juga menyiapkan lima program besar untuk meningkatkan lapangan kerja. Di antaranya Koperasi Desa Merah Putih, Kampung Nelayan Merah Putih, revitalisasi tambak Pantura, modernisasi kapal nelayan, serta program perkebunan rakyat.

Target dari program-program ini mencapai jutaan penerima manfaat, termasuk tenaga kerja baru dan pemulihan ekonomi lokal. Dengan pelaksanaan program magang dan rangkaian paket ekonomi, pemerintah berharap lulusan perguruan tinggi dapat segera terserap ke dunia kerja. 

Program ini juga mendorong keterampilan praktis, pengembangan kapasitas pekerja muda, serta memperkuat sinergi antara pendidikan dan dunia usaha.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index